SAHABAT BLOGGER – Pengertian Media Transmisi. Media dari kata Medium dengan bentuk jamaknya media, secara langsung berasal dari Bahasa
Latin yang bermaksud "sesuatu di pertengahan" adalah pembawa sesuatu
dalam pengertian yang paling populer, dari informasi, umumnya gagasan
manusia. Bergantung pada sifat sebenarnya, medium menyediakan
pengiriman atau penyimpanan informasi atau keduanya. Dalam ilmu Agama
medium adalah perantara yang menghubungkan manusia yang masih hidup dengan
dunia roh, ataupun dengan roh-roh orang mati.
Tadi telah disebutkan beberapa macam perangkat keras komunikasi. Setiap
perangkat keras komunikasi pasti mempunyai infrastrukturnya masing-masing.
Data-data pada jaringan dapat ditransmisikan melalui 2 media :
Copper media merupakan semua media transmisi data yang terbuat dari bahan
tembaga. Orang biasanya menyebut dengan nama kabel. Data yang dikirim
melalui kabel, bentuknya adalah sinyal-sinyal listrik (tegangan atau arus)
digital. Jenis-jenis kabel yang dipakai sebagai transmisi data pada
jaringan :
A. A. MEDIA TRANSMISI GUIDE
Cable Guided media
menyediakan jalur transmisi sinyal yang terbatas secara fisik, meliputi
twisted-pair cable, coaxial cable (kabel koaksial) dan fiber-optic cable (kabel
serat optik). Sinyal yang melewati media-media tersebut diarahkan dan dibatasi
oleh batas fisik media. Twisted-pair dan coaxial cable menggunakan konduktor
logam yang menerima dan mentransmisikan sinyal dalam bentuk aliran listrik.
Optical fiber/serat optik menerima dan mentransmisikan sinyal data dalam bentuk
cahaya.
1. Shielded Twisted-Pair (STP) Cable
Kabel ini merupakan media guide yang paling simple dan umum digunakan. Twisted-pair terdiri dari dua kabel tembaga terisolasi yang saling dijalinkan untuk mengurangi akibat interferensi elektrical dari piranti elektronik dan kabel terdekat.
Kabel ini merupakan media guide yang paling simple dan umum digunakan. Twisted-pair terdiri dari dua kabel tembaga terisolasi yang saling dijalinkan untuk mengurangi akibat interferensi elektrical dari piranti elektronik dan kabel terdekat.
2. Unshielded Twisted-Pair (UTP) Cable
UTP adalah media yang sangat umum digunakan, terutama pada sistem komunikasi telepon walaupun sebenarnya media ini dapat digunakan baik untuk transmisi data maupun suara. Suatu twisted-pair terdiri dari dua konduktor (biasanya tembaga) yang satu sama lain memiliki isolasi plastik dengan warna yang berbeda untuk identifikasi.
Kelebihan UTP adalah efisiensi biaya dan kemudahan penggunaan.
UTP adalah media yang sangat umum digunakan, terutama pada sistem komunikasi telepon walaupun sebenarnya media ini dapat digunakan baik untuk transmisi data maupun suara. Suatu twisted-pair terdiri dari dua konduktor (biasanya tembaga) yang satu sama lain memiliki isolasi plastik dengan warna yang berbeda untuk identifikasi.
Kelebihan UTP adalah efisiensi biaya dan kemudahan penggunaan.
3. Shielded Twisted-Pair (STP) Cable
STP memiliki lapisan metal yang membungkus tiap pasang dari konduktor yang terbungkus isolasi. Lapisan metal tersebut melindungi dari penetrasi noise elektromagnetik dan mengeliminasi crosstalk.
STP memiliki kualitas dan konektor yang sama seperti UTP, tapi pelindungnya harus terkoneksi ke ground. Kelebihan STP adalah lebih tahan terhadap noise.
STP memiliki lapisan metal yang membungkus tiap pasang dari konduktor yang terbungkus isolasi. Lapisan metal tersebut melindungi dari penetrasi noise elektromagnetik dan mengeliminasi crosstalk.
STP memiliki kualitas dan konektor yang sama seperti UTP, tapi pelindungnya harus terkoneksi ke ground. Kelebihan STP adalah lebih tahan terhadap noise.
4. Coaxial Cable (Kabel Koaksial,
dikenal juga sebagai ’coax’)
Coaxial cable membawa sinyal data dengan range frekuensi yang lebih tinggi daripada twisted-pair cable. Coax memiliki satu konduktor metal (biasanya tembaga) yang terbungkus dalam selubung isolator, yang terbungkus lagi dalam lapisan luar dari metal. Lapisan metal ini berfungsi sebagai pelindung dari noise dan konduktor kedua yang melengkapi rangkaian. Konduktor ini juga terbungkus dalam pelindung isolater, dan seluruh kabel dilindungi oleh pembungkus plastik.
Coaxial cable membawa sinyal data dengan range frekuensi yang lebih tinggi daripada twisted-pair cable. Coax memiliki satu konduktor metal (biasanya tembaga) yang terbungkus dalam selubung isolator, yang terbungkus lagi dalam lapisan luar dari metal. Lapisan metal ini berfungsi sebagai pelindung dari noise dan konduktor kedua yang melengkapi rangkaian. Konduktor ini juga terbungkus dalam pelindung isolater, dan seluruh kabel dilindungi oleh pembungkus plastik.
5. OPTICAL FIBER (SERAT OPTIK)
Optical fiber terbuat dari kaca atau plastik dan mentransmisikan sinyal dalam bentuk cahaya. Suatu fiber terbuat dari dua plastik atau gelas dengan ukuran silinder yang berbeda. Silinder luar disebut cladding (dengan density yang lebih rendah) dan silinder di bagian dalam disebut core.
Untuk memahami pengiriman data yang dilakukan optical fiber kita perlu memahami pembiasan (refraksi) dan pemantulan (refleksi) cahaya.
Saat suatu cahaya mencapai interface antara dua media dengan density yang berbeda, sinar tersebut dapat dipantulkan ataupun dibiaskan. Jika sudut datang (sudut datangnya cahaya terhadap garis yang tegak lurus permukaan) lebih kecil dari sudut kritis (critical angle, sudut ini didapat dari perbandingan density dua media tersebut) maka cahaya akan dibiaskan. Jika sudut datang lebih besar dari sudut kritis maka cahaya akan dipantulkan.
Optical fiber terbuat dari kaca atau plastik dan mentransmisikan sinyal dalam bentuk cahaya. Suatu fiber terbuat dari dua plastik atau gelas dengan ukuran silinder yang berbeda. Silinder luar disebut cladding (dengan density yang lebih rendah) dan silinder di bagian dalam disebut core.
Untuk memahami pengiriman data yang dilakukan optical fiber kita perlu memahami pembiasan (refraksi) dan pemantulan (refleksi) cahaya.
Saat suatu cahaya mencapai interface antara dua media dengan density yang berbeda, sinar tersebut dapat dipantulkan ataupun dibiaskan. Jika sudut datang (sudut datangnya cahaya terhadap garis yang tegak lurus permukaan) lebih kecil dari sudut kritis (critical angle, sudut ini didapat dari perbandingan density dua media tersebut) maka cahaya akan dibiaskan. Jika sudut datang lebih besar dari sudut kritis maka cahaya akan dipantulkan.
Keuntungan Penggunaan Fiber Optik
1. Ketahanan terhadap noise
2. Lebih sedikit penguatan sinyal
3. Bandwidth yang lebih besar
1. Ketahanan terhadap noise
2. Lebih sedikit penguatan sinyal
3. Bandwidth yang lebih besar
Kekurangan Penggunaan Fiber Optik
1. Biaya lebih tinggi
2. Instalasi lebih rumit
3. Rapuh. Secara fisik serat kaca lebih mudah rusak daripada kabel tembaga
1. Biaya lebih tinggi
2. Instalasi lebih rumit
3. Rapuh. Secara fisik serat kaca lebih mudah rusak daripada kabel tembaga
B. B. TRANSMISI UNGUIDE/WIRELESS
Unguided media atau komunikasi tanpa kabel (wireless) mentransmisikan gelombang elektromagnetik tanpa menggunakan konduktor secara fisik. Sinyal dikirimkan secara broadcast melalui udara (atau air, dalam beberapa kasus).
1. Radio Frequency Allocation
Dikenal juga sebagai radio komunikasi. Dibagi dalam beberapa range frekuensi yang diatur pemerintah.
Unguided media atau komunikasi tanpa kabel (wireless) mentransmisikan gelombang elektromagnetik tanpa menggunakan konduktor secara fisik. Sinyal dikirimkan secara broadcast melalui udara (atau air, dalam beberapa kasus).
1. Radio Frequency Allocation
Dikenal juga sebagai radio komunikasi. Dibagi dalam beberapa range frekuensi yang diatur pemerintah.
2. VLF (Very Low Frequency) dan LF
(Low Frequency)
Sinyal-sinya ini dipropagasikan sangat dekat dengan permukan bumi, tidak dapat melewati objek yang padat dan digunakan dalam navigasi radio jarak jauh.
Sinyal-sinya ini dipropagasikan sangat dekat dengan permukan bumi, tidak dapat melewati objek yang padat dan digunakan dalam navigasi radio jarak jauh.
3. MF (Medium Frequency) dan HF (High Frequency)
Sinyal-sinyal ini dikirimkan lewat udara dan memantul kembali ke bumi. Digunakan untuk komunikasi jarak jauh.
4. VHF (Very High Frequency) dan UHF (Ultra High
Frequency)
Sinyal-sinyal ini biasanya dikirimkan secara line of sight. Digunakan pada terrestrial, satellite dan komunikasi dengan radar.
Sinyal-sinyal ini biasanya dikirimkan secara line of sight. Digunakan pada terrestrial, satellite dan komunikasi dengan radar.
5. EHF
(Extremely High Frequency) dan SHF (Super High Frequency)
Digunakan untuk berkomunikasi dengan objek di luar atmosfir bumi.
Digunakan untuk berkomunikasi dengan objek di luar atmosfir bumi.
6. Terrestrial Microwave
Microwave tidak dapat mengikuti bentuk bumi sehingga memerlukan transmisi line-of-sight. Yaitu transmisi mengikuti garis lurus. Jarak yang bisa dilingkupi oleh sinyal tersebut tergantung dari besar dan tinggi antena. Sinyal microwave berpropagasi satu arah pada satu waktu, sehingga dua frekuensi diperlukan untuk komunikasi dua arah.
Microwave tidak dapat mengikuti bentuk bumi sehingga memerlukan transmisi line-of-sight. Yaitu transmisi mengikuti garis lurus. Jarak yang bisa dilingkupi oleh sinyal tersebut tergantung dari besar dan tinggi antena. Sinyal microwave berpropagasi satu arah pada satu waktu, sehingga dua frekuensi diperlukan untuk komunikasi dua arah.
7. Satellite Communication (Komunikasi Satelit)
Komunikasi satelit mirip dengan line-of-sight microwave, hanya saja salah satu stasiunnya, yaitu satelit, mengorbit di atas bumi. Satelit berfungsi seperti antena dan repeater yang sangat tinggi.
KESIMPULAN
Komunikasi data berkaitan dengan komunikasi mesin ke mesin seperti
misalnyaterminal ke komputer, dan komputer ke komputer. Sebagian besar mesin
yang mempunyai kecerdasan menggunakan sinyal listrik digital maka
komunikasi termudah juga menggunakan sinyal digital. Saat ini hampir
segala macam informasi seperti misalnya suara, video, facsimile dan
sebagainya telah disalurkan dengan menggunakan sinyal digital. Jaringan telekomunikasi
pada umumnya telah menggunakan teknik digital. Para pakar telekomunikasi berusaha
menyatukan segala macam layanan tersebut melalui satu jaringan terpadu pita
lebar.
Komunikasi data merupakan gabungan 2 macam teknik yaitu teknik
telekomunikasidan teknik data processing. Seperti telah diketahui
telekomunikasi ialah segala kegiatan yang berhubungan dengan penyaluran
informasi dari satu tempat ke tempat yang lain, sedangkan data processing
ialah segala kegiatan yang berhubungan dengan pengolahan data. Kombinasi kedua
teknik ini disebut sebagai komunikasi data atau kadang-kadang juga
teleprocessing.
Untuk melakukan komunikasi data, diperlukan beberapa kebutuhan. Kebutuhan
yang paling signifikan dan pertama kali harus diperhatikan yaitu kebutuhan
perangkat keras komunikasi. Perangkat keras yang dibutuhkan pada dasarnya
adalah pengirim, sistem transmisi , dan penerima data. Setiap perangkat
keras komunikasi pasti mempunyai infrastrukturnya masing-masing. Data-data
pada jaringan dapat ditransmisikan melalui 3 media :
1. Copper media (media
tembaga)
-Coaxial
-UTP
2. Optical Media
-Fiber Optic
3. Wireless Media
Sistem komunikasi data dapat dimulai dengan
sistem yang sederhana misalnyamenyambungkan dua komputer yang letaknya
berjauhan, dikembangkan menjadi internet akses yaitu jaringan yang memungkinkan
kita mendapatkan akses ke informasi yang tersedia pada berbagai macam
komputer yang tersambung pada jaringan Internet. Jaringan yang lebih canggih
memungkinkan seseorang mengakses komputer untuk mendapatkan fasilitas misalnya
menjalankan program, mengakses data base, melakukan komunikasi dengan pemakai
lain. Dalam lingkungan ideal semua fasilitas ini harus transparan sehingga
seorang pemakai terlindungi dari kerumitan teknik sehingga walaupun
sesungguhnya mereka secara fisik berada pada lokasi yangterpisah akan
tetapi pemakai tidak akan terpengaruh. Untuk memungkinkan terjadinya hal
seperti ini, harus ada sesuatu baik perangkat keras maupun perangkat lunak
yang memetakan sumber daya (resources) yang diperlukan di atas menjadisesuai
dengan apa yang diperlukan oleh pemakai. Sesuatu ini dikenal sebagai
sistemkomunikasi data. Tiga elemen sistem harus tersedia dalam komunikasi data,
yaitu :
1. Sumber data (Source),
2. Media transmisi
(transmission media) yang membawa data yang dikirimkan dari sumber
data ke elemen yang ketiga
3. Penerima (Receiver).
Bila salah satu elemen tidak ada,
maka komunikasi tidak akan dapat dilakukan. Bila salah satu elemen tidak ada
maka komunikasi tidak akan dapat dilakukan.
Sekian artikel tentang Media Transmisi semoga bermanfaat bagi kita semua. Terimakasih.
0 Response to "Pengertian Media Transmisi"
Post a Comment
Pengunjung yang baik adalah pengunjung yang meninggalkan jejak setelah membaca